Sunday, June 16, 2013

Cerita Sorong, Papua

Udah hampir 2 bulan gw tinggal di tanah Papua, yupp Papua, pulau paling timur Indonesia. Gw bisa pindah kesini karena si abang penempatan disini untuk jangka waktu yang tidak tentu, dan kapanpun bisa dipindah kemanapun. Tapi untunglah, gw ini tipe orang yang paling senang dengan hal-hal baru, sesuatu yang belum pernah gw rasain dan lakuin sebelumnya. Dan sebenarnya emang pada waktu si abang milih daerah penempatan, gw bilang tulis aja papua salah satunya setelah Medan dan Palembang, dan bener aja abang di tempatin di Papua, how lucky . Kenapa gw milih Papua? Karena gw terobsesi bisa datengin Raja Ampat, heheee..

Gw naik pesawat Merpati dari Jakarta jam 5 pagi. Sempet panik, gara-gara over bagasi sampe 9 kg dan gw harus bayar sekitar 490 ribuan untuk kelebihan itu, pas banget uang cash ga sampe segitu dan gw harus ambil duit dari ATM yang terletak di pintu masuk. Gw mesti lari-lari karena waktu yang lumayan mepet, dan entah kenapa duit ga bisa diambil yang nisp, untung masih bisa ambil dari yang bri, fiuuhh…. Pesawat sedikit delay dan transit di Makasar, pertama kali gw ngerasain transit jadi begitu turun langsung jalan menuju ke ruang tunggu dan gw disuruh balik ke counter Merpati untuk dapet Boarding Pass ke Sorong dari Makasar. Nunggu sekitar 1 jam-an dan akhirnya pesawat terbang menuju Sorong. Beruntung, gw dapet tempat duduk sebelah jendela-tak seperti dari Jakarta yang duduk di pinggir- yang artinya gw bisa lihat keindahan pulau Papua dari langit. Ada yang berbeda dari pemandangan itu, kalo Jakarta dilihat dari atas hanya atap rumah padat penduduk yang tampak namun kalau Papua yang terlihat adalah hamparan hijau pohon dan hutan, hanya sedikit gw liat atap rumah, perbedaan yang sangat kontras, hehhee…

Gw sampe Bandara Dominique Edward Osok Sorong jam setengah 2 siang, ada perbedaan 2 jam lebih lama dari Jakarta karena Papua masuk dalam WIT. Bandara ini sangat kecil dan tak terlihat seperti bandara, tapi enaknya tidak terlalu ramai seperti di Soekarno Hatta. Gw pun langsung dijemput abang dan meluncur ke rumah dinas di Kota Sorong. Sore sampai malam gw dan abang muter-muter kota Sorong, sempet makan di salah satu warung di Pantai Tembok Berlin atau PAntai Dofior, namanya cukup unik yaa,karena disampingnya ada pantai namun dibatasi tembok yang tidak terlalu tinggi dan banyak sekali warung makan yang ada dipinggirnya. Banyak orang yang nongkrong di sekitar pantai ini, jadi lumyana banyak kotor karena sampah, tapi pemandangannya bagus lohh, apalagi sunsetnya.



Sehabis makan, kami mendatangi tempat perbelanjaan untuk membeli kebutuhan sehari-hari, ada namanya Mall of Sorong yang hanya 3 lantai dan didalamnya hanya ada Ramayana. Kota Sorong gw lihat cukup ramai dan makanan pun banyak disini, jadi ga susah kalau mau cari makan.

Keesokan harinya gw dan abang melakukan perjalanan naik motor ke Klamono, yaitu daerah Kabupaten tempat abang bekerja. Jaraknya lumayan juga sekitar 49 km dari Sorong dan sayangnya hujan di tengah jalan, kami pun berteduh di salah satu rumah penduduk. Setelah hujan reda jam 8 malam, kamipun melanjutkan perjalananan. Kanan kiri hanya hutan, tidak ada lampu jalan, dan kendaraan yang lewatin jalan tidak banyak, agak serem juga dengerin suara burung-atau entah binatang apa- yang bersahut-sahutan sepanjang jalan, jalannya sudah diaspal namun ada beberapa titik longsor jadi mesti ati-ati banget lewatin jalan ini. Akhirnya sampai juga di tempat yang dituju, kami makan mi rebus di sebuah warung dekat tempat abang kerja.

Paginya, woooww gw cukup dikejutkan dengan pemandangan yang luar biasa indahnya, depan rumah ada sungai, namun airnya coklat, mungkin karena hujan terus jadi kemasukan lumpur dan tanah, dan hutan disekeliling rumah yang gw tempatin. Selain itu, setiap hari gw selalu kedatangan luwing, binatang berwarna merah seperti ulat yang kakinya banyak, yang kalo kesentuh, dia melingkarkan tubuhnya. Trus juga banyak sapi yang selalu jalan-jalan karena ga dikandangin, kalo malem suka berisik,hahaha.. Sempet jalan-jalan disekitar rumah, lumayan banyak penduduk aslinya, anak-anaknya juga banyak, tapi jangan harap ada warung bakso, mi ayam apalagi siomay, karena Cuma ada warung makan biasa dan warung jajanan disini. Gw sungguh penasaran sama hutan yang ada disini, kali aja ada sungai kecil nan cantik ataupun air terjun, tapi nyali ciut juga begitu denger ada pemburu yang ilang 3 hari di hutan, fufufu...Cerita selanjutnya adalah mengenai pantai, pulau dan hal2 menarik yang ada di Kota Sorong, mau tahu apa aja? Tunggu postingan gw selanjutnya yaa :D

2 comments:

Rose Amsil said...

Roel... wait for me ya....
Ntar temanin jalan-jalan di Sorong.

Roel said...

sipp kak ditunggu kedatangannya hehe @Rose Amsil

Hails

Singgah


Followers

Popular Posts