Tuesday, June 25, 2013

Yang menarik dari Sorong - Papua Part #1

Setiap tempat pasti punya keunikan tersendiri termasuk kota yang saat ini gw tinggalin, Sorong-Papua. Nah, di bawah ini gw mau cerita sedikit tentang hal-hal menarik yang gw temui di kota Sorong, cusss :

1. Pagoda Vihara Budha Jayanti
Pagoda Vihara Budha Jayanti adalah tempat beribadah umat Budha yang letaknya ga jauh dari rumah gw, dari pinggir jalan ahmad yani ada papan petunjuknya juga kok, jadi untuk menuju kesana gw hanya tinggal jalan kaki sekitar 10 menit. Hanya saja jalannya nanjak, jadi lumayan bikin keringetan, hahaaa.. Tapi sampai sana Pagodanya cantik banget, liat aja nih penampakannyaa..



2. Hip Hop
Masih inget ga sama Funky Papua? yapp, salah satu finalis ajang pencarian bakat beberapa tahun lalu itu menampilkan 3 orang asal Papua yang jago ngedance. Gw ga sengaja lewatin salah satu rumah yang terpasang sebuah banner seperti di gambar ini :



Sepertinya Sorong memang kota Hip Hop deh, karena setiap naik angkot, lagu-lagu yang diputer kebanyakan lagu-lagu berirama hip hop dengan logat dan bahasa Papua, keren yaahhhh :)

3. Pantai Tanjung Kasuari
Kota Sorong ini berada di dekat perairan, jadi tentu aja banyak pantai dan pulau-pulau yang bisa dijangkau dengan mudah, salah satunya adalah Pantai Tanjung Kasuari. Dari kota Sorong, hanya memakan waktu 20 menit pake motor untuk sampai di pantai ini. Yang unik, ada beberapa pantai yang ada namanya masing-masing padahal jarak antar pantainya hanya 5-10 meter. Nama2nya juga unik seperti Pantai Saupapir, Pantai Melbourne, Pantai Alinda, dll. Kebanyakan pantai ini dikelola oleh warga sekitar sehingga tarif pengunjung dan kendaraan juga berbeda-beda, antara 5 ribu - 25 ribu. Pas banget gw datengin pantai ini di hari Jumat, karena sudah pasti sepi, kalau weekend atau hari libur katanya sih rame banget. Gw masuknya ke Pantai Saupapir, disana ada bangku panjang untuk pengunjung, jadi enak banget bisa santai disitu, ditambah pemandangan yang bener-bener nyegerin mata, pasirnya putih dan pohonnya rindang. Ada juga anak perempuan kecil bernama Sifa yang ikut nemenin gw berenang di pantai ini. Berikut foto2nya :



4. Pantai Pasir Putih
Untuk menuju pantai ini harus nyebrang pakai perahu kecil yang paling cuma muat 5 orang dengan biaya 10 ribu per orang dari Dermaga Kontainer. Gw ga tau kenapa dinamakan gitu, mungkin banyak kontainer yang lewat mengingat ada pabrik semen di dekat dermaga ini.


Perjalanan pake motor dari kota Sorong memakan waktu 1 jam untuk sampai ke Dermaga Kontainer kemudian dilanjutkan dengan perahu sekitar 10 menit sampailah ke sebuah pulau kecil tak berpenghuni yang terdapat pantai kecil. Pantainya lumayan bagus, hanya saja banyak sampah sehingga kurang enak dipandang dibandingkan Pantai Tanjung Kasuari, mungkin karena pengunjung yang datang begitu saja membuang sisa-sisa makanan dan sampah lainnya.




5. Pulau Doom dan Soop
Pulau Doom dan Soop termasuk yang terdekat dari Sorong, hanya sekitar 15 menit dari dermaga Sorong dengan biaya 5 ribu per orang. Hampir tiap jam ada aja perahu yang menuju pulau2 tersebut karena memang penghuninya lumayan banyak. Gw bersama abang dan 3 orang temannya berangkat ke Pulau Doom terlebih dahulu.

Pemandangan di Dermaga Sorong

Sampai juga di dermaga Pulau Doom


Lalu kami mengelilingi pulau naik becak dengan biaya 30 ribu per becak. Anehnya, becak hanya ada di Pulau Doom sedangkan di Sorong tidak ada. Pulau ini tidak terlalu besar, palingan sekitar 15 menit buat muterinnya, itupun tidak betul-betul diputerin karena terhalang hutan dan bukit. Sempat berhenti sebentar di sebuah bunker peninggalan zaman Jepang. Bunkernya sempit dan kecil banget pintu masuknya, mungkin dulu disesuaikan ama ukuran badan orang Jepang yang relatif lebih kecil dibandingkan orang Belanda. Jadi, ceritanya Pulau Doom ini adalah wilayah yang pertama kali diduduki oleh penjajah Belanda dan kalau malam pulau ini sangat terang karna pulau ini adalah sudah terlebih dulu dipasangi listrik dibandingkan wilayah lain termasuk Sorong, sehingga sering juga disebut Pulau Bintang.


Siangnya kami sholat di mesjid dan lanjut makan siang di sebuah warung makan. Sedikit tanya-tanya tentang pulau lain ama ibu warungnya, dan dia menawarkan jasa temannya yang punya perahu untuk nyebrang dari Doom ke Pulau Soop. Setelah dihubungi, 15 menit kemudian datanglah mas-mas yang ngejemput kami menuju Pulau Soop dengan biaya 300 ribu PP dan bebas pulang jam berapa saja di hari itu. Perjalanan kurang lebih 15 menit. Dalam perjalanan itu, gw ngeliat tugu selamat datang di sebuah pulau kecil. Tugunya berlambangkan ikan hiu dan disampingnya ada semacam mercusuar kecil.


Sesampainya di Pulau Soop, kami langsung cari spot buat berenang, sedangkan salah satu temen abang pergi ke tengah laut untuk mancing sama mas2 yang punya perahu. Pulaunya lumayan asik dan lebih sepi dibandingkan Pulau Doom. Sayangnya pantai-pantai disini tidak ada yang menawarkan jasa snorkeling, jadi mau ga mau, harus punya peralatan sendiri. Sayang kan kalau datengin pantai, cuma bisa dipinggirnya doang ga bisa liat dalemnya, hehee...

Jam setengah 4 kami kembali ke Sorong, dan sayangnya teman abang ga dapat ikan, malah yang dapet mas-mas pemilik perahu, mereka dapet ikan dengan cara menggunakan tombak, bukan pake pancingan, mantapp pacee, hehe..

Sampai di dermaga Sorong, ngeliat anak2 pada loncat ke air, seruuu yaa..


Oiyaaa, ada cerita mengenai Pulau Matan yang indah banget, tapi gw pisahin dari postingan ini karena banyak pemandangannya yang luar biasa cantik, nihhh gw kasih satu potonya :)

5 comments:

Rose Amsil said...

Lagi ngumpulin duit Roel....
Cerita loe buat gw ngiri, pengen cepat-cepat nyampe ke Sorong.

PTK Distribution said...

fiuuuhh.....wawwwww

Anonymous said...

Update lagi donk ceritanya, yang pulau matan kayaknya seru tuh

Roel said...

ntar ada festival raja ampat di bulan oktober loh kak, kesini ajaa @Rose Amsil

kayaknya tau nihhh hehe @PTK Distribution

@Anonymous iyaa nih mau diposting hehe

Briptu Three said...

indah nian memang kota sorong ini pabila selalu aman dan terkendali