Monday, September 18, 2017

Tulisan Traveling yang Nampang di Majalah

Entah darimana kepikiran untuk nyobain kontribusi tulisan traveling saya ke media. Mungkin karena sering naik pesawat, trus baca majalah inflight dan saya liat ada halaman yang khusus nampilin profil kontributor beserta fotonya, tampak sangat keren. Tertulis pula bahwa majalah itu menerima artikel/tulisan perjalanan dan saya pun lalu mencatat email yang tertera disana ke hp (saat itu saya mencatat redaksi Sriwijaya Inflight Magazine). Beberapa hari kemudian saya menulis perjalanan singkat saya ke Tangkahan, Sumatera Utara, yang baru saja saya lakukan bersama keluarga dan mengirimkannya ke email redaksi majalah. 2 minggu kemudian saya mendapat email balasan dari redaksi dan bilang kalo tulisan saya akan dimuat di majalah. Saya senang sekali dengan balasannya dan saya pun mengirim foto2 beresolusi besar kepada redaksi. Awal bulan saya mengecek majalah Sriwijaya Inflight secara online, dan benar saja tulisan saya (beserta foto) nampang disana. Dari sanalah saya makin bersemangat untuk menulis lebih panjang lagi. Selain itu, saya juga baca-baca gaya tulisan yang masuk ke media lainnya sebagai referensi menulis. Gak lama, saya kembali menuliskan artikel perjalanan saya ke Sabang, Aceh, ke redaksi majalah Sriwijaya, namun lebih panjang dari tulisan saya sebelumnya. Trus dapat balasan kalo akan dimuat di edisi berikutnya, rasa senang saya berlipat2 apalagi kali ini saya akan mendapat honor. Buat saya honor hanyalah bonus, diatas semua itu adalah rasa bangga kalo saya udah berani melampaui rasa takut dan minder diri kalo tulisan saya jelek, hehee.. Selain itu, saya juga bisa menyebarkan pesona Indonesia ke orang-orang, melalui tulisan saya. Saya pun mendapatkan kepuasan dan kesenangan tersendiri karena bisa menggabungkan 2 hal yang menjadi favorit saya yaitu jalan-jalan dan menulis.

Pada bulan Maret saya mendapat versi cetaknya yang dikirimkan oleh redaksi, yeay bahagia deh bisa liat tulisan sendiri dan foto selfie saya di dalamnya, hihi.. Tulisan saya mengenai Sabang bisa dibaca disini Sriwijaya Inflight Magazine Maret 2017




Bulan Juli lalu saya mengirim tulisan singkat mengenai kuil Durga Maa, Tangerang, ke Sriwijaya lagi dan kembali dimuat. Wohoo, bikin tambah semangat nulis dan saya pun mulai menulis di media lain seperti  koran dan majalah pesawat lainnya. Namun, sepertinya tidak dipublish karena ga dibalas2, it's okey, artinya saya mesti lebih giat menulis lagi dan lagi.



No comments: