Setelah memarkir motor, kami berjalan ke tempat pembelian tiket masuk. Sempat khawatir karena mendengar tiket masuk Kawah Putih yang sudah naik berkali-kali lipat dari sebelumnya (khusus mobil). Ternyata tiketnya adalah 21.000 per orang dengan perincian 16.000 tiket masuk edisi khusus (mungkin karena tahun baru kali yaa) dan naik angkutan yang sudah disediakan khusus dengan harga Rp.5000. Lucunya tiket angkutan itu tertulis “Tiket Ontang-Anting”. Dan gw baru mengetahui artinya setelah naik angkutan itu yang ternyata benar-benar seperti naik Ontang-Anting di Dufan. Hal ini karena jalanan yang menanjak dan penuh tikungan, sementara si supir membawa mobil dengan kecepatan tinggi, cukup seru loh ternyata, haha.. Gw lihat pengelolaan kawasan ini cukup baik karena beberapa petugas tampak mengawasi jalanan itu untuk mengindari terjadinya tabrakan kendaraan, karena dilihat dari lebarnya yang sebenarnya hanya cukup untuk 1 jalur mobil saja. Sesampainya disana, ada terminal kecil dan sebelah kanannya parkir motor dan mobil. Udara dingin sudah menyambut dan ada tulisan KAWAH PUTIH yang mirip tulisan Hollywood. Kemudian kami menuruni tangga dan sampailah kami di Kawah Putih. Beberapa orang tampak menawarkan masker dan terlihat papan tulisan yang menghimbau untuk tidak berlama-lama disana dikarenakan bau belerang yang bisa membahayakan apabila dihirup terlalu lama. Udara begitu dingin ditambah angin yang cukup kencang membuat gw ampe gemeteran ambil foto disana, hahaha.. Disanapun ada jasa pemotretan langsung jadi. Gw disana sekitar 20 menit dan kami pun singgah ke toilet, karena udara dingin bikin orang buang air kecil, hehe.. terus kami naik angkutan “Ontang-Anting” lagi dari terminal kecil itu dan kembali ke bawah. Terus beli oleh2 strawberry Cuma 25rb dan beli strawberry yang dilumuri coklat warna-warni 10rb 3 tusuk. Berhubung hari sudah sore kami tak sempat mengunjungi Situ Patenggang dan Air Panas Cimanggu dan kami pun pulang ke Bandung. Karena kekasih saya kecapekan, akhirnya kami memutuskan untuk menghabiskan malam tahun baru dengan istirahat di rumah, huhu… Keesokan harinya kami kembali ke Tangerang sekitar jam 13.00 dengan jalur yang sama seperti awal kami berangkat. Sampai di Puncak, hujan gerimis dan kabut tebal ditambah antrian panjang mobil2 yang juga mau balik ke Jakarta, membuat kami cukup lama berada di kawasan Puncak ini. Total perjalanan balik adalah 9 jam, rekor terlama kami dalam melakukan perjalanan dengan mengendarai motor, hehe…
|
|
ini ontang-antingnya
lagi-lagi gw ga poto, jadi gw comot dari gugel nih strawberry lumur coklatnya, a must to try this one!!