Saturday, September 8, 2012

Sejarah Girls Strike

Apa itu Girls strike?
Girls strike merupakan sebuah acara kolektif dengan mengusung konsep sederhana, yaitu : PEREMPUAN. Berusaha merangkul teman-teman perempuan yang ada di scene Semarang, sambil menampilkan band-band yang terdapat anggota perempuan didalamnya dan tentu saja panitia pelaksana pun adalah para perempuan. Apa yang kami lakukan tak lain dan tak bukan adalah untuk menggalang kebersamaan sesama perempuan scene di kota Atlas ini. Dengan tetap membawa semangat kolektif DIY sekaligus mencoba mengguritakan keaktifan perempuan yang (masih) dipandang sebelah mata oleh sebagian orang. Kolektif ini kami sebut Grrrls Barricade.

Perjalanan Girls Strike
Girl Strike #1 berhasil dihelat pada hari Sabtu, 16 Juni 2007 yang bertempat di Citra Media Cipta (Cimet) Kota Lama Semarang dan menampilkan “My Precious” asal Singapore yang mempunyai 2 orang vokil perempuan. Bertemakan ‘Start From Zero’ yang menandakan sebuah awalan yang patut diwaspadai. Band-band yang turut membakar Cimet kala tu adalah : Scream Of Oi (Semarang), Fat In Diet (Ungaran), Faceless (Sukoharjo), Killed On Juarez (Jogja), xMonalisax, Heat of Hate, Twist, Don't Look Back. Girls Strike #2 juga telah terlaksana di sebuah villa daerah Bandungan Semarang yang sangat sejuk dan indah pada 27 Juni 2009 yang ber-HTM 2 ribu rupiah saja. Kali ini lebih banyak panitia dan band-band yang tampil diantaranya : Dead Alley, Harvest Moon, The Adolescent, Athena, Twist, Yunus Kick Her Nose, SegarxBugar, Monstrositizen, Mission Discourage, Don’t Look Back, Local Heroes, Loli Candy, Fat In Diet (Semarang), Backball (Jakarta), Dumb n Dumber (Salatiga), DeltaxForce (Sidoarjo), Life Line (Kendal). Dengan mengusung tema “No Domination Between Us” untuk merayakan betapa kita semua sama tanpa memandang status, usia, jenis kelamin, serta lain sebagainya.

Selanjutnya…
Dan kami pun mengadakan sosialisasi sekaligus fund raising untuk Girls Strike #3 pada tanggal 10 Desember 2011 bertajuk AweCoustic (Awesome Accoustic) di Studio Precious 88. Beberapa band yang tampil dalam Awecoustic ini adalah : Swan-X, Scream of Oi, Dream Harmony, Sun and Earth, Twist, Slow Fast, Adelma and Cecilia, The Outdoor Romance (Semarang). Fund raising ini dilakukan dengan cara penjualan merchandise : barang-barang bekas layak pakai, stiker, pin, kaos, dll. Girl Strike #3 dilakukan pada tanggal 21 April 2012 yang tak sengaja bertepatan dengan Hari Kartini. Band-band yang tampil adalah : Latree, Floco (Jakarta), Sleep at Morning (Purwekoerto), Fat In Diet, The Lastree, Dead Alley, Twist, SLowxFast, Bangs!!, Times No Romance, dan Adolescent. Terdapat pembaharuan konsep pada Girl Strike #3 yaitu dengan menambahkan event Bazaar yang berisikan merchandise, handmade dan second stuff dari para perempuan. Dan rencananya di bulan Juni 2012 nanti, akan dilakukan event lanjutan Girls Strike #3 yaitu Pameran Artwork & Fotografi, Pameran Zine, serta Screening Film para penggiat Girls Strike. Pesan kami tetap sederhana : “Still Using Our Power!!”

Mereka yang berperan dalam Girls Strike ini :
Uci, Nika, Rahma, Rezky, Riri, Riska, Ana, Fita, Lin, Roel, Shesa, Novi, Rieke, Nopex, Sato. Kami sangat terbuka bagi siapa saja yang ingin bergabung dengan kami, tentu dengan kamu yang sevisi bukan dengan yang hanya mencari eksistensi semata. Upaya kami tidak akan berhenti disini tentunya, kesadaran dan kepedulian kami untuk menciptakan ruang gerak baru bagi perempuan yang selama ini sangat terbatas semoga terus menyala, layaknya api yang terus dijaga kehidupannya.

Saturday, August 11, 2012

Pulau Pari, Kep.Seribu

Gw melakukan perjalanan ke Pulau Pari yang merupakan salah satu bagian dari Kepulauan Seribu pada 30 Juni lalu. Gw sama japra, rezky dan oge naik motor dan tiba di Muara Angke pada jam 06.30. Muara Angke adalah salah satu tempat penyebarangan menuju pulau-pulau di Kep Seribu, berbagai destinasi seperti ke Pulau Tidung, Panggang, Pari, Pramuka, dll. Sampai disana kami melihat Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang kondisinya sangat menyedihkan, becek, berlumpur, bau sampah, tidak jauh berbeda saat kami masuk ke tempat berlabuhnya kapal-kapal. Awalnya kami sempat bingung mau ke Pulau mana, mengingat Pulau Tidung yang katanya sangat ramai saat weekend seperti ini. Akhirnya kami memilih Pulau Pari sebagai destinasi kami dan membayar asuransi 2 ribu/orang. Kami pun mencari orang yang membawa kapal ke Pulau Pari, dan begitu dapet, kami dicatatkan namanya dan setelah itu kami cari sarapan dan air putih. Melihat semakin banyaknya rombongan yang masuk kami segera naik ke kapal supaya ga kehabisan tempat, dan jam 07.20 kapal langsung berangkat. Kapal yang kami naiki cukup luas dan cukup banyak menampung penumpang, dan kami memilih tempat duduk di lantai atas. Perjalanan menuju Pulau Pari memakan waktu tempuh 3 jam dengan biaya 33 ribu/orang.

Ternyata kapal kami hanya singgah di Pulau Pari, kemudian dilanjutkan ke Pulau Tidung. Sesampainya kami di Pari bersama rombongan tur, dan kami ditawarin guide tur itu yang juga penduduk local Pari untuk tinggal di homestay. Guide itu bernama Muji dan dia mengantarkan kami ke sebuah rumah penduduk, dan kami nego harga untuk menginap selama 2 hari 1 malam. Berkat kemampuan sales abang japra, kami dapat harga 250 ribu rupiah, lumayanlah kalau dibagi 4 orang,hehee.. Rumah itu ada 2 kamar, ruang tamu, TV, kamar mandi, dan kipas angin. Setelah beberes sedikit kami mencari makan siang, dan pas kami makan ketemu lagi dengan Muji, dia menawari kami lagi untuk ikut snorkeling bersama rombongan tur, dan abang japra lagi yang speak2, dapat 50ribu, jadi kalau dibagi 4 orang hanya 12,500/orang ditambah sewa alat snorkeling dari 35 ribu/orang ditawar jadi 30ribu, mantap banget emang pacar gw satu itu, hahaaa.. Sebelum snorkeling kami jalan-jalan di sekitar pulau, sampailah kami ke semacam dermaga yang sudah rusak, tapi pemandangannya bagusss



Kami berangkat ke dermaga tempat rombongan tur berkumpul, dan kami naik kepal yang akan membawa kami ke spot buat snorkeling. Spotnya lumayan jauh ke tengah laut, rezky nunggu di kapal sementara gw, japra, dan oge memakai peralatan snorkeling dan langsung nyebur dan mulai snorkeling. Gw liat pemandangan bawah laut yang sangat menakjubkan sekali pemirsa. Banyak terumbu karang, ikan warna warni, air laut yang biru, amazinggg banget!!! Dan Muji bawa kamera buat foto underwater, kami foto2 deh di laut, senang!!



Setelah hampir satu jam, salah seorang rombongan ada yang minta pulang karena mabuk laut, padahal kata Muji kami mau dibawa ke spot snorkeling yang lain. Jadinya ya kami kembali ke Pari. Ternyata japra dan rezky juga mabuk laut, jadi sesampainya di pari mereka cari makan, sedangkan gw dan oge lanjut snorkeling di dekat dermaga. Cukup parno juga mengingat tidak ada orang lain yang snorkeling disitu, ada juga orang naik banana boat dan kapal penumpang yang jaraknya cukup jauh. Tapi untunglah saya tetap berani untuk menyelam, tapi sayang pemandangan bawah lautnya tidak sebagus yang di tengah laut. Tak lama rezky dan japra dateng ke dermaga, japra snorkeling lagi sama oge, karena gw capek jadi gw beristirahat di dermaga sambil foto-foto, hehee..


Malamnya kami jalan dan mencari makanan, jalan kaki sebentar kami menemukan warung yang berjualan soto, bakso, mie, dan es kelapa dan ternyata warung itu berbatasan dengan pantai keresek. Sambil menunggu makanan, kami bersantai di pinggir pantai beralaskan tikar, dengan hamparan bintang-bintang di langit malam itu yang cantik sekali ditambah suara deburan ombak, bener-benar menyenangkan, serasa pulau milik sendiri, jadi ga pengen pulang deh, hehe.. Setelah makan, kami pun kembali ke homestay dan tidur.
Keesokan harinya kami sarapan nasi rames dengan harga 8 ribu/orang, lumayan murah untuk ukuran pulau wisata seperti Pari. Setelah sarapan, kami jalan-jalan lagi nyari pantai Pasir Perawan (namanya rada janggal yak), katanya pantainya bagus dan pasirnya putih, makanya dinamakan demikian. Dan benar saja, hanya berjalan 10 menit, kami sampai di pantai itu dan ternyata kami harus bayar 2ribu/orang untuk masuk ke pantai ini, anehhh dahh.. Pantainya memang bagus sih, pasirnya putih dan lumayan lah buat berendem sejenak, hehe...


Setelah puas berendem, kami pun bersiap-siap untuk perjalanan pulang kembali ke Muara Angke. Ibu yang punya rumah memberi kami oleh-oleh jambu air satu plastik, baik banget deh ibunya. Sebelum pulang kami makan siang dan mengambil sofcopy foto snorkeling kami di laut sama Muji, harusnya sih bayar, tapi Muji bilang ga usah alias gratis, beruntung sekali kami 2 hari ini, haha...Tepat pukul 13.00 kami dipanggil Muji dan kami berjalan ke dermaga untuk naik kapal yang sama saat berangkat. Kami pun duduk di lantai dua, diujung kapal sambil makan cemilan dan jambu air, hehe...

Biaya Perjalanan :
1. Asuransi 2.000/orang
2. Kapal berangkat 33.000/orang
3. Kapal balik 35.000/orang
4. penginapan 250.000/4 orang = 62.500
5. Masuk pantai pasir perawan = 2.000/orang
6. Ikut snorkeling ke laut 50.000/4 = 12.500/orang
7. Peralatan snorkeling = 30.000/orang
8. Makan+jajan = 50.000
Total = 227.000/orang

Sunday, July 22, 2012

Bandung Zine Fest

Minggu lalu tepatnya tanggal 14 Juli 2012, gw beserta abang, rezky dan oge datang ke Bandung buat mengunjungi Bandung Zine Fest, selain gw punya acara lain yaitu menjemput nenek trus diantar ke bandara buat diajak pergi ke kalimantan sama tante gw.
Kami berangkat naik mobil pada hari Jumat jam 9 malam. Perjalanan yang sucks karna ada perbaikan jalan tol dari bekasi-cikarang sampe km 47, waktu tempuh yang biasanya 3 jam jadi 6 jam, arggghhh...

Sampai Bandung jam 3 pagi dan kami menginap di rumah tante gw. Keesokan harinya kami langsung ke Bandung Zine Fest di Gedung Indonesia Menggugat. Acara yang digagas oleh deden, iman, dkk ini sangat menyenangkan, karena selain menggelar zine-zine yang jumlahnya sangat banyak, pemajangan kover zine, ada juga sesi sharing dan diskusi yang menghadirkan Ika dan Ucok sebagai narasumber dan paton sebagai moderator. Gw pun tidak melewatkan sesi sharing tersebut dengan mengajukan sebuah pertanyaan kepada mereka yang sempat mengganjal dalam pikiran gw sebagai zine maker, yaitu "Pernahkah kalian merasa menyesal dengan apa yang telah kalian tulis di zine-zine kalian dahulu". Jawaban yang sangat menarik dari mereka pun membuat gw lega, intinya sih semua orang mengalami proses, jadi ga perlu merasa menyesal, ternyata mereka pun pernah merasakan hal yang sama, kirain gw doang, hehe..

Acara yang cukup ramai tersebut juga sekaligus sebagai ajang pertemuan gw dengan beberapa teman lama di Bandung dan bahkan gw berkenalan dengan orang baru, what a wonderful day!!! Gw pun meletakkan zine gw (Rebelicious) disana, tapi gw lupa bawa fotokopiannya untuk trade atau dijual disana,huh..
Gw sangat kagum dengan zine-zine yang ada disana, dengan berbagai macam jenis rupa dan kontennya, bikin gw bersemangat untuk buat zine lagi :)



Malamnya kami ketemuan dengan hera, arip dan ari yumaari serta beberapa teman lain di daerah dago atas sambil makan malam, cuma kurang satu, reebnya kagak ada yeuhh,haha!!

Dead Alley

DEAD ALLEY Lahir pada pertengahan Juli 2008. Dengan line up 3 personil perempuan dan 2 laki-laki. Mereka tidak menggembar gemborkan female fronted pada headline band mereka, karena menurut mereka hal seperti itu adalah realita yang sangat lumrah. Di tahun 2012 terjadi pergantian line up yaitu Vivid digantikan Bayu dan bass dipegang oleh Uci, sehingga line up saat ini adalah 4 personil perempuan dan 1 laki-laki.

Mereka banyak terpengaruh oleh HOMICIDE. xFLOWER VIOLENCEx, THINKING STRAIGHT, YOUTH OF TODAY, FUCK ON THE BEACH, WHAT HAPPEN NEXT, CAPITALIST CASUALTIEST, DRI, dalam memberdayakan seragaman musik mereka. Lirik-lirik mereka menonjolkan kerasanya kehidupan, elegi hidup, scene, yang dikemas dalam waktu yang lumayan singkat.

Mereka bangga menjadi bagian dari sebuah perputaran kehidupan yang tersangkut sebuah nama DEAD ALLEY. Mereka sangat ingin berteman dengan siapapun. Mereka yang mau menerima yang berkurangan dan tidak sangat sempurna, mereka yang tidak akan mematahkan leher temannya hanya karena berbeda, bukan bigot, bukan mereka yang berfikiran sempit dan tertutup. Respest mereka untuk teman-temen, kawan, saudara.

Mereka telah meluncurkan album pertama dengan Self titled, dan beberapa album kompilasi.

Line Up terbaru :
roel : vokill
lin : vokill
uci : bassist
bayu :guitarist
riska : drummer

Sunday, July 8, 2012

Laguna Segara Anakan, Sempu, Malang

Libur panjang tanggal 6 April lalu, gw berencana pergi ke Pulau Sempu, Malang. Gw bersama dengan 2 orang teman perempuan gw naik Kereta Api Ekonomi Matarmaja dengan tiket calo Rp. 90.000/orang, cukup mahal memang dari normal Rp.51.000/orang, namun demi perjalanan ini kami pun membelinya. Perjalanan menggunakan kereta memakan waktu kurang lebih 18 jam, dan kami sampai disana pukul 8 pagi di hari Sabtu dan dijemput dengan sahabat kami di Malang. Karena kami pulang hari Senin, kami pun mau langung beli tiket kereta pulang, namun sudah habis, terpaksa kami membeli tiket calo lagi seharga Rp.225.000 untuk 3 orang. Lalu kami lanjut makan pagi, mandi, istirahat sebentar, lalu berangkat pukul 1 siang dengan menggunakan motor, tapi sebelumnya kami ke Do-Rent yaitu sebuah tempat penyewaan peralatan kemping di Jalan Kedawung. Kami menyewa sebuah tenda berkapasitas 4 orang dengan harga Rp.50.000 untuk 2 hari. Jam 3.30 sore kami berenam sampai di Sendang Biru lalu menitipkan motor dan karena kami berhenti di TPInya kami tidak perlu bayar tiket masuk Sempu. Kemudian salah seorang teman kami menyewa perahu untuk menyebrang ke Pulau Sempu dan kami diturunkan di Teluk Semut yang sebenarnya sangat dekat. Biaya sewa perahu Rp.100.000 dan bisa dibayar belakangan setelah dijemput kembali dan jangan lupa catat no Hp pemilik kapal untuk menjemput kembali.


Yang menjadi tujuan kami adalah Segara Anakan, sebuah laguna yang sangat indah-menurut cerita teman yang sudah pernah kesana dan gw juga searching di mbah gugel. Kami pun harus melewati hutan untuk sampai ke Segara Anakan dan kami mulai membuka sepatu alias nyeker. Salah satu teman kami yang sering kesana menjadi guide kami. Track hutan ini sedikit berlumpur, sehingga harus berhati-hati supaya tidak terpeleset, ditambah banyak ranting-ranting yang cukup membuat lecet. Jadi, gw saranin jangan ke pulau Sempu saat musim hujan, sebaiknya musim kemarau saja agar tidak kesulitan melewati track hutannya.


Karena kami kesorean, hari pun sudah menjelang malam, kami masih berada di hutan. Kami merasa panik dan stres, karena di sekeliling kami sangat gelap dan tidak ada sinyal HP, belum lagi kekhawatiran binatang seperti ular, dll. Bermodalkan sebuah senter dan HP kami berusaha mencari jalan, karena ada pohon yang tumbang sehingga membingungkan guide kami. Kami pun mengikuti jejak tapak sepatu yang ada di tanah, sambil melihat sampah botol2 minuman, dan akhirnya pukul 20.30 kami sampai juga di Segara Anakan. Sedikit terkejut karena sudah banyak sekali orang disana. Kami pun memasang tenda, dan karena gw sangat kecapekan berjalan kaki 4 jam di hutan, gw pun langsung tertidur pulas. Keesokan harinya, gw bangun dan melihat pemandangan Laguna Segara Anakan yang sangat indah, dikelilingi bukit dan pasirnya yang putih bersih. Segara Anakan ini sebenarnya berasal dari Air Laut Samudera Hindia. Air itu masuk melalui lubang bulat besar di tebing bagian tenggara. Sehingga saat ombak masuk, air akan terlihat begitu indah. Berikut penampakan Segara Anakan :


Pulau Sempu ini merupakan kawasan alam yang berada dibawah naungan Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Provinsi Jawa Timur, sehingga tidak terdapat fasilitas pariwisata, seperti penginapan, warung makanan apalagi air tawar, jadi harus membawa bekal air tawar yang mencukupi kalau ingin ke pulau ini. Gw pun menaiki bukit untuk melihat Samudera Hindia dan harus berhati-hati karena jurang disekelilingnya. Fotonya ada di bawah ini :


Perjalanan pulang melewati hutan lebih singkat yaitu hanya 2 jam dan lumayan banyak orang yang juga melakukan perjalanan pulang. Hari Senin pukul 15.10 kami naik Matarmaja lagi untuk kembali ke Jakarta. Perjalanan yang cukup melelahkan tapi sangat menyenangkan. Sempu benar-benar menakjubkan, tak kalah dari Phi-Phi Island di Thailand yang gw kunjungi November tahun lalu, sehingga gw pun menyebut Segara Anakan Sempu sebagai The Beachnya Indonesia.

Biaya Perjalanan :
1. Tiket Kereta Senen-Malang PP = Rp. 170.000
2. Tenda 2 hari 50.000/3 org = Rp. 20.000
3. Sewa Perahu 100.000/3 org = Rp. 35.000
4. Jajan dan makan = Rp. 100.000
Total = Rp. 325.000

Girls Strike #3

Girls Strike adalah acara yang mengusung konsep perempuan, mulai dari panitia sampai pengisi acara yang juga perempuan, seperti band harus memiliki personel perempuan di dalamnya. Ini adalah kali ketiga gw dan teman2 semarang bikin Girls Strike, ga kerasa udah 5 tahun dari Girls Strike #1, hehe....

Selain gig, Girls Strike ke-3 ini mencoba menambahkan konsep baru seperti bazaar yaitu penjualan merchandise/stuff seperti barang2 handmade (kalung,gelang,boneka,dll), CD album, second stuff, totebag dsb yang dibuat oleh para perempuan dan juga pemajangan beberapa karya kolase dan artwork dari Riska, Nika dan Nisa yang semakin menyemarakkan acara Girls Strike #3 ini. Pukul 18.00 gw bersama rombongan Floco dari Jakarta mendatangi venue tempat berlangsungnya Girls Strike di Ufoo Café, sebuah kafe di daerah Sampangan, Semarang.

Acara yang dimulai jam 19.00 ini dibuka oleh duet maut “Times No Romance” yang memainkan musik Shoegaze. Dilanjutkan oleh Bangs!!, Embun sang vokalis terlihat sangat atraktif dalam membawakan lagu-lagu Rock n Roll tahun 90an. Kemudian band asal Semarang SlowxFast yang memainkan musik Trashcore dan satu lagu Domestik Doktrin ‘Sepakat Tidak Sepakat’ yang biasa mereka bawakan dalam setiap perform mereka. Lalu ada Final Step asal Salatiga, band ini cukup membuat gw terkesima karena sang vokalis yang bertubuh kurus kecil sangat lincah sambil membawakan lagu-lagu Hardcore. Dilanjutkan penampilan special dari Latree and Iwan, yaitu akustikan antara seorang ibu dan pemuda yang ternyata lagu-lagunya berasal dari puisi ciptaan sendiri plus berduet dengan sang anak yang gw perkiraan berusia 8 tahun menyanyikan lagu mereka berjudul “Ibu” yang sangat merdu. Lalu ada The Lastree, band indie pop Semarang dengan lagu-lagu yang catchy dan Twist yang kembali dinyanyikan oleh Eno setelah sempat 2 kali ganti vokalis. Kemudian ada DeadxAlley yang memiliki bassis dan gitaris baru yang semakin enerjik membawakan lagu-lagu mereka dan disambut sing along bersama penonton. Kemudian band asal Purwokerto “Sleep At Morning” yang bernuansa Power Pop juga turut meramaikan acara ini. Selanjutnya, band asal Jakarta-Floco yang membawakan musik Grindcore cadas semakin membuat panas venue karena penampilan sang vokalis yang bernama Ceria, benar-benar menakjubkan. Mereka yang beranggotakan 3 orang ini membawakan 4 lagu mereka. Dilanjutkan Fat In Diet yang semakin mantap dalam membawakan lagu-lagu baru mereka, terlihat banyak penonton yang menantikan performa Fat In Diet ini. Penampilan terakhir ditutup oleh The Adolescent yang kesemua personilnya perempuan ini membawakan lagu-lagu ala Bikini Kill dan sejenisnya.

Di tengah-tengah acara terlihat panitia membagikan sebuah leaflet mengenai perjalanan dan sejarah Girls Strike ke para pengunjung. Rencananya akan ada lagi lanjutan Girls Strike #3 part 2 yaitu berupa screening film dan pameran karya dari para perempuan yang akan dilakukan di bulan Juni. Gw pribadi cukup senang untuk gig ketiga ini, karena cukup sulit mempertemukan para panitia yang sebagian sudah bekerja (gw sendiri pun udah ga stay di semarang), ditambah perbedaan disana-sini, namun itu semua menjadi kendala yang tak berarti dengan besarnya antusias teman-teman yang datang ke gig ini udah cukup menunjukkan support kalian kepada kami. Terima kasih kepada kalian!! :)

Sedulur Rukun #1

Gig ini dibuat sekitar bulan Oktober 2008 oleh gw bersama teman-teman dari kolektif Guyub Kuyub (Flo, Mbak Dewi, Rezky, Riska, Nika, Cipluk, Vivid, Agung, Mimi) yang merangkul anak-anak dari SMA 5 Semarang (Otong, Boncel, Jamil, Hafid, Kamal, Tondi). Gig ini juga merupakan tur dari band asal Jerman "xCrosscheckx". Acara yang dilakukan di Gedung Semut Marabunta ini sangat ramai, kurang lebih 600 orang datang ke venue. Gig ini merupakan gig teramai yang pernah kami buat :)

Hails

Singgah


Followers

Popular Posts