Akhirnya bisa ke Bali lagi, kali ini cerita perjalanan saya bersama keluarga ke Nusa Penida. Dari pantai Sanur, kami naik speed boat yang cukup banyak berjejer di pinggir pantai. Kurang lebih 1 jam, kami tiba di dermaga Nusa Penida. Sayapun menyewa mobil untuk bisa mengelilingi pulau ini. Sayangnya jalan di pulau ini masih sebagian kecil yang teraspal, sehingga kami harus melewati jalan berbatu. Tempat pertama yang kami singgahi adalah Pantai Klingking. Sebelum menuju pantainya, kita harus menuruni tangga yang sangat curam, tapi karena saya membawa balita, saya tidak turun ke pantainya. hanya menikmati pemandangam dari atas yang menyerupai kepala T-rex yang lagi hits itu.
|
T-rex island hehe |
Selanjutnya kami menuju Angel's Billabong dan setelah sampai disana kami makan siang di sebuah warung kecil. Angel's Billabong merupakan sebuah laguna kecil berwarna kehijauan namun airnya jernih sekali. Pengennya sih foto cantik sambil ngapung, tapi karena banyak turis saya hanya foto saja, mungkin kalo nginap disini, kita bisa datang saat masih sepi.
|
Angel's Billabong |
Saya lanjut trekking menuju Broken Beach. Pantai dengan pemandangan batu karst yang berlubang di tengahnya, unik banget. Selesai menikmati broken beach, kami lanjut ke Crystal Bay, anak-anak seneng banget berenang disini, meski harus tetap waspada karena arus bisa menarik hingga ke tengah. Sorenya, kami kembali ke Sanur dengan speed boat.
|
Broken Beach |
Saya cukup penasaran untuk nyelam di Nusa Penida karena ada Manta, jadi besoknya saya kembali ke Nusa Pemida sendiri dengan
menggunakan operator diving dari Yos Dive Centre. Dari hotel saya menginap, saya
dijemput pada pukul 7.30 pagi. Bersama dengan guide dan tamu lainnya kami
menyebrang dengan menggunakan speed boat selama kurang lebih 1 jam menuju Manta
Point. Site ini merupakan tempat para Manta membersihkan diri dari kotoran dan
parasit (cleaning site) yang akan dimakan oleh ikan-ikan pembersih yang
biasanya menempel pada tubuh manta. Disana terlihat banyak speed yang menurunkan
divernya, kamipun langsung turun setelah briefing singkat dari guide. Di
kedalaman 10 meter kami sudah berjumpa Pari Manta berukuran 3 meter berwarna
hitam, dan tak lama muncul Manta lainnya beberapa ekor dengan ukuran lebih
besar lagi, ada yang berwarna hitam dan ada pula berwarna abu-abu. Saya sangat
terpana dan takjub melihat Manta yang bergerak dengan anggunnya. Tak hanya
Manta, saya pun bertemu Blue Spotted Stingray dan juga penyu hijau.
|
Sea turtle in |
|
Diving with Manta |
Setelah kurang lebih 1 jam puas melihat dancing Mantas, kami lanjut ke
spot menyelam berikutnya yaitu Crystal Bay. Spot ini juga sangat mempesona,
soft coral dan hard coral yang berwarna-warni, ikan-ikan seliweran dan saya
cukup beruntung melihat Frogfish berwarna putih, Scorpionfish, Moray
Eel, dan juga ikan nemo yang cantik. Sesuai namanya, spot ini sangat jernih
dan bersih, namun perlu waspada karena arus disini cukup kencang dan suhu
airnya juga terbilang dingin sekitar 20 derajat celcius. Spot ini juga
merupakan tempat dimana ikan Mola-Mola muncul pada bulan July-September. next time mau banget kesini lagi buat liat mola-mola.
|
Blue Spotted Stingray |
|
Nemoo |
|
Frogfish |
KINTAMANI
Besoknya, saya berkunjung ke Kintamani untuk berendam air panas. Kurang lebih 2 jam perjalanan dengan menggunakan sepeda motor, saya cukup terpana dengan pemandangan gunung Batur beserta danaunya. Tampak dari kejauhan bagian kaki gunung yang menghitam, konon itu merupakan aliran lahar saat letusan Gunung Batur puluhan tahun silam. Selain itu, terlihat juga puing-puing bekas rumah yang sudah hancur pertanda sudah lama ditinggalkan oleh warga sekitar. Udara disini dingin, jangan lupa bawa jaket ya!
Saya kemudian memasuki Toya Devasya, salah satu tempat pemandian air panas yang berada di wilayah ini. Terdapat 2 area yaitu untuk wisatawan asing dan lokal, dengan harga tiket yang berbeda. Setelah membayar tiket masuk, kami berganti baju renang dan langsung menuju ke kolam air panas. Seru banget deh sambil berendam, kita bisa memandangi perbukitan dan juga danaunya. Selain kolam air panas, ada juga kolam air dinginnya. Semakin siang, pengunjung semakin ramai, sayapun memutuskan pulang.
|
Toya Devasya |
Dalam perjalanan pulang, kami berhenti sebentar untuk berfoto dengan latar pemandangan Gunung Batur dan rerumputan kekuningan. Keren yak heehee........
|
Savana di Gunung Batur |
Karena lapar, kami lanjut lagi dan menemukan sebuah tempat makan bernama Caldera Hotel & Restaurant yang persis berada di tikungan. Pemandangan dari tempat itu juga tidak kalah menariknya. Selesai makan, kamipun kembali ke kota menuju pantai Seminyak untuk melihat sunset yang kecee.
|
Danau Batur |
|
Sunset di Seminyak |
No comments:
Post a Comment